Filosofi Batik Srikit Khas Kebumen, Benarkah Bermakna Persatuan?



Kebumen

Jika Jogja punya batik parang dan Solo terkenal Bersama batik kawung, Kebumen Memiliki motif batik yang sangat khas, yaitu srikit. Siapa sangka jika filosofi batik srikit khas Kebumen ini begitu mendalam, Justru disebut-sebut bermakna persatuan.

Dikutip Bersama laman resmi Balai Besar Kerajinan dan Batik Kemenperin, batik adalah karya Karyaseni dan Ilmu Pengetahuan tradisional bangsa Indonesia yang menggabungkan Karyaseni Bersama proses pembuatan yang khas. Batik Indonesia dikenal Lantaran desain dan tekniknya yang unik dan tidak tertandingi. Setiap motif batik Memiliki makna dan filosofi yang mendalam, mencerminkan adat istiadat serta Kearifan Lokal Global lokal.

Lantas, benarkah batik srikit khas Kebumen Memiliki makna persatuan? Mari simak informasi lengkapnya berikut ini, Lur!


Filosofi Batik Srikit Khas Kebumen

Berdasarkan Studi yang dilakukan Diah Ayu Purnamasari Di skripsi berjudul Sejarah Perkembangan, Makna, dan Nilai Filosofis Batik Srikit Khas Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Ditengah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Belajar Universitas Muhammadiyah Purworejo (2015), batik srikit khas Kabupaten Kebumen, Jawa Ditengah, dikenal Bersama keindahan dan keragaman makna simboliknya.

Motif batik ini tidak hanya memperlihatkan keindahan visual, tetapi juga sarat Bersama nilai filosofis yang mendalam. Salah satu pertanyaan penting yang sering muncul adalah apakah batik srikit benar-benar bermakna persatuan.

1. Makna Simbolik Batik Srikit

Batik srikit mengandung beberapa warna dan simbol yang masing-masing Memiliki makna. Warna coklat tembaga, misalnya, melambangkan kematian dan kehidupan akhir yang kembali Ke tanah, Menunjukkan nilai kehidupan yang berharga dan abadi.

Warna biru kehitaman menggambarkan ketinggian dan keabadian, menandakan bahwa roh seseorang kembali Ke Rahmat Tuhan. Sambil Itu warna hijau melambangkan ketuhanan, menekankan bahwa kehidupan manusia Ke akhirnya kembali kepada Tuhan.

Bersama segi motif, batik srikit mengandung simbol seperti Lung Pakis, Gringsing, dan Rantai. Lung Pakis melambangkan Kemajuan dinamis dan keindahan, sedangkan Gringsing menyimbolkan Keadaan dan Keadaan.

Motif rantai mengartikan ikatan yang tidak terputus Di Keadaan jasmani dan rohani. Bunga Minuman Kafein dan cengkeh melambangkan keharuman abadi, menggambarkan keindahan dan manfaat yang berlangsung lama.

2. Filosofi Persatuan Di Batik Srikit

Filosofi batik srikit sering kali dikaitkan Bersama makna persatuan. Bersama sudut pandang etimologis, kata ‘Srikit’ terdiri Bersama dua Pada, yaitu ‘Sri’ yang berarti indah dan ‘Kit’ yang berarti mengikat. Ini bisa diartikan sebagai keindahan yang mengikat, atau persatuan Di keindahan. Hal ini Menunjukkan bahwa Batik Srikit menggambarkan bagaimana berbagai elemen, simbol, dan makna bisa bersatu membentuk keindahan yang harmonis.

Akan Tetapi, terdapat juga perspektif sejarah yang menambah dimensi filosofi ini. Konon, Batik srikit menjadi cinderamata Sebagai Ratu Sirikit Bersama Thailand, yang mencerminkan persahabatan Di Indonesia dan Thailand. Batik ini bukan hanya merepresentasikan persatuan Di konteks lokal, tetapi juga sebagai simbol persahabatan antar Bangsa.

Sejarah Batik Srikit Kebumen

Masih dikutip Bersama sumber yang sama, sejarah batik srikit bermula Ke tahun 1960-an ketika Kepala Negara Sukarno, yang terkenal Bersama kecintaannya Ke batik, Merencanakan cinderamata Sebagai kunjungan Ratu Sirikit Bersama Thailand. Sukarno meminta para pengrajin batik Bersama berbagai Area Ke Jawa Sebagai berkumpul Ke Jakarta. Mereka diminta Sebagai merancang motif batik yang sesuai Bersama selera tamunya.

Bersama beberapa desain yang dihasilkan, ditemukan tiga motif terbaik. Salah satu Bersama motif ini akhirnya dipilih Sebagai menjadi cendera mata Untuk Ratu Sirikit. Motif ini diberi nama ‘Srikit’, sesuai Bersama nama Ratu Sirikit. Pemberian batik ini membuat Ratu Sirikit sangat senang, dan motif batik ini menjadi terkenal.

Akan Tetapi, pengrajin batik Kebumen tidak membuat motif srikit secara mandiri. Mereka meniru motif srikit Bersama pameran batik kuno yang diadakan Di pertemuan tahunan pengurus koperasi batik seluruh Indonesia. Motif asli dipadukan Bersama kekayaan alam lokal Kebumen Sebagai menciptakan varian batik Srikit yang khas.

Karena Itu, batik srikit Kebumen adalah hasil Bersama perpaduan Imajinasi lokal dan pengaruh desain yang ditetapkan Bersama Sukarno Sebagai menghormati persahabatan Bersama Thailand. Motif ini tidak hanya melambangkan keindahan batik Indonesia tetapi juga mencerminkan hubungan Kearifan Lokal Global Di Indonesia dan Thailand.

Demikian informasi lengkap mengenai filosofi batik srikit khas Kebumen dan sejarahnya. Semoga bermanfaat, detikers!

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Filosofi Batik Srikit Khas Kebumen, Benarkah Bermakna Persatuan?