Goresan Satir Macet hingga Bencana Alam Hingga Lukisan ‘Aku Sayang Bali”



Tabanan

Pameran lukisan bertajuk ‘Liana Reverie; Vivid Colours’ digelar Hingga Labyrinth Art Gallery Hingga Nuanu Creative City, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (8/11/2025). Pameran ini menyajikan berbagai karya lukisan Untuk merefleksikan alam dan lingkungan.

Salah satunya lukisan berjudul Aku Sayang Bali karya Muhammad Kholilullah (28). Ini merupakan satu Di lukisan Kholilullah yang dipamerkan Dari seniman asal Madura yang lama Hingga Bali itu. Lukisan Aku Sayang Bali Memperoleh ukuran 150×200 cm. Lukisan tersebut menggunakan Warna akrilik.


Kholilullah menuturkan lukisan ini lahir berdasarkan pengamatannya Di menjadi driver ojek online (ojol). Berbagai lokasi ia amati dan ia tuangkan Di lukisan. Ia mencicil karyanya Di mulai Januari hingga Oktober 2025. Berbagai gambar Hingga karyanya ini lebih Hingga satir Di Situasi lingkungan Di ini. Ada soal kemacetan jalan Hingga Bali, Bencana Alam, hingga kebakaran.

“Lukisan ini Memperoleh background Celuluk Hingga mana Di Di mulutnya keluar kemarahan tentang situasi lingkungan Hingga Bali Di ini,” papar Kholilullah.

Kholilullah sendiri merupakan tamatan pondok pesantren Hingga Madura. Setelahnya lulus, ia Setelahnya Itu merantau Hingga Bali dan berprofesi sebagai driver ojek online. Ia mengaku belajar melukis Sebelum kecil dan mengasah skillnya secara otodidak.

Ke Di Yang Sama, Project Koordinator Sahla Safia menjelaskan pameran ini diikuti Dari 23 seniman yang mayoritas Di Bali. Adapun karya yang dipamerkan sebanyak 35 buah Di mengangkat tema alam dan lingkungan.

“Momen ini Untuk mengapresiasi seniman. Harapannya Komunitas atau pengunjung yang hadir bisa lebih aware Di pelestarian alam,” ujar lulusan Melbourne Fine Art ini.

Pameran ini digelar cukup lama Di 8 November 2025 hingga 20 Januari 2026. Karya para seniman ini dikomersialkan alias dijual Untuk yang berminat.

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Goresan Satir Macet hingga Bencana Alam Hingga Lukisan ‘Aku Sayang Bali”