BADUNG – Divisi Pawongan Indonesian Housekeepers Association (IHKA) Badan Pimpinan Lokasi (BPD) Bali Melakukan development training bertajuk “Networking and Career Development In Digital Era” Hingga Solia Legian Hotel, Sabtu (12/10/2024).
Kegiatan ini diikuti Di 150 middle level merupakan perwakilan Di anggota IHKA seluruh Bali serta melibatkan 22 vendor. Kegiatan Sebagai Pembuatan karir ini Menampilkan narasumber Ketua Harian BPP IHKA yang juga Ketua PHRI Tabanan, I Nyoman Sugiarta, S.YT.PAR, CHT dan Hotel Management Consultant & Trainer yang juga Ketua Umum DPP Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI), Ketut Swabawa, CHA.
Di Itu, juga Menampilkan para member yang telah berhasil Menyusun karir Sebagai berbagi pengalamannya, seperti Chief Operating Officer Villas at Nakula, Adhiguna; Corporate Executive Assistant Manager BVR Group Asia, Tutde Sudarsana; General Manager Arma Museum Resort, Made Suhartana dan Resort Manager Ramayana Suite & Resort, Gede Eva Erawan.
General Manager Solia Legian Bali Hotel, Dewa Putu Makapagal yang membuka Peristiwa ini memaparkan membangun jaringan dan Menyusun karir itu lebih banyak diperlukan soft skill. Sebab, kalau Hingga sekolah Akansegera lebih banyak dibekali Di Pembuatan hard skill yang lebih fokus Ke pencapaian prestasi, angka-angka atau indek prestasi.
Berbeda kalau bicara tentang membangun hubungan, Menyusun legasi, maka Akansegera lebih banyak bicara keahlian yang tidak kelihatan atau soft skill atau ilmu sosial. Contohnya, bagaimana membangun hubungan yang efektif Di atasan, bisa mengetahui prioritas atasan, dan bagaimana bisa mengeksekusi target-target yang diberikan atasan tepat waktu dan tercapai.
Termasuk pula cara Sebagai mengetahui style dan leadership atasan. Hal-hal tersebut hanya bisa didapatkan Di Penghayatan personal. Semua itu, perlu diketahui Sebagai membangun jaringan atau Sebagai membranding diri atau personal branding yang positif. “Ini yang harus dibentuk terlebih dahulu Sebelumnya membangun jaringan, Lantaran citra diri itu yang Akansegera dibawa kemana-mana, Agar harus dibentuk positif,” ucap Putu Makapagal.
Di Detail diungkapkan, hal itu bisa dibentuk Di perlakuan Pada orang lain, seperti atasan juga bawahan. “Contohnya, membuat logo diri sendiri yaitu Di personality, Agar membangun personality yang sesuai Di harapan networking yang harus dibentuk. Senyuman Akansegera menentukan karya nama Untuk membentuk personal branding,” paparnya.
Kalau itu sudah bisa mewujudkan, maka pencitraan diri, secara otomatis Akansegera positif, Agar Untuk membangun jaringan juga Akansegera cepat dikenal. “Lantaran bahasanya perkembangan, maka diri harus dikembangan. Kalau tetap disitu, dia hanya kompeten disitu tidak Akansegera bisa berkembang Hingga Di hingga menjadi GM,” tandasnya.
Dewa Putu Makapagal Setelahnya Itu menegaskan, nama perusahaan, logo dan kartu nama merupakan tiga hal yang utama Untuk membentuk branding. Kalau Akansegera membangun perusahaan, maka branding ketiga hal itu yang dipakai alat Sebagai promosi kepada teman.
Sambil Itu Penasehat BPP IHKA Pusat Nyoman Sugiarta menyebutkan, training ini sangat baik, khususnya Bagi anggota IHKA yang Untuk meniti karir. Kompetennya yang dimaksimalkan, Agar menjadi orang yang profesional. Jika sudah professional, lalu membangkitkan personal branding diri. “Bukan pencitraan, tetapi bagaimana membranding diri, Lantaran nama itu mempunyai nilai berkualitas,” ujarnya.
Setelahnya itu, lalu membangun networking dimana saja, dan kapan saja. Apalagi, sekarang ini Hingga jaman digital sangat penting mendukung karir development, Pembuatan karir kita. Itu sangat penting sekali. “Ibarat pepatah orang tua, jangan mengaku kaya Sebelumnya Memiliki keluarga atau teman. Semua itu Akansegera menjadi berkah Tuhan Melewati orang bukan langsung Di Tuhan,” ungkapnya.
Artinya, seorang housekeeper mesti pintar-pintar membangun hubungan baik Di siapa saja, Lantaran disana Akansegera bisa belajar banyak hal. “Hingga sana Akansegera ada hal positif dan negatif, Akan Tetapi yang penting kita bisa bergaul. Kalau kita fokus Ke karir, maka fokus Ke orang-orang yang punya kapasitas yang Akansegera membantu kita, Menyediakan suatu referensi, arahan mau kemana Lanjutnya,” lanjutnya.
Nyoman Sugiarta Setelahnya Itu lebih banyak Menyediakan contoh-contoh, rekam jejak Sebagai menjadi seorang kompeten. Lebih banyak menceritakan Penghayatan-Penghayatan hidup, Agar memudahkan Sebagai Menyita Kemungkinan. “Membangun networking, membangun relasi itu sangat berguna Untuk Menyusun karir kita,” tegasnya.
Ketua Panitia dan Skuat Pawongan, Wayan Nengah Swadiaya mengatakan, kegiatan ini diikuti Di para leader housekeeper yang ada Hingga hotel seluruh Bali. Peristiwa ini didukung Di 22 vendor yang Menyediakan kesempatan para leader Sebagai berinteraksi Sebagai membangun networking yang diperlukan Hingga hotel masing-masing, Agar berlanjut Ke membangtun Perjanjian perjanjian Sebagai kebutuhan mereka.
Peristiwa ini lebih banyak Menampilkan para leader Hingga bidang housekeeping yang telah berhasil dan sukses Menyusun karirnya. “Kami mengundang para senior yang telah berhasil meniti karir Sebagai berbagi kepada teman-temannya, bisa menjadi teladan Sebagai berkembang Hingga depannya. Mereka yang dibidang housekeeping banyak yang berkembang menjadi resort manager, general manager dan orang penting Hingga perusahaannya,” paparnya. (sur)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Tingkatkan Soft Skill, IHKA Bali Gelar Training ‘Networking and Career Development In Digital Era’