Pasuruan –
Kearifan Lokal skilot masih dilestarikan Di Kelompok Hingga pesisir Lekok, Kabupaten Pasuruan. Kearifan Lokal lomba ski Hingga atas lumpur ini digelar setahun sekali sekaligus menandai perayaan Lebaran Ketupat.
Skilot tidak kehilangan daya pikat meski setiap tahun digelar. Buktinya, ratusan orang memadati arena ski Hingga sebuah tambak Hingga Desa Tambak Lekok, Lekok, Kabupaten Pasuruan.
Warga terlihat sangat antusias Merasakan lomba tahunan ini. Warga dan peserta sudah mendatangi lokasi Dari pagi. Warga memenuhi tanggul tambak mencari posisi terbaik Bagi Merasakan lomba.
Foto: Muhajir Arifin
|
Para peserta yang merupakan nelayan Di sibuk Bagi menyiapkan diri. Sesudah lintasan masing-masing peserta ditentukan mereka pun meletakkan satu kaki Hingga atas papan dan kaki satunya dipakai Bagi Merangsang papan Di kedua tangan sebagai pengarah jalan.
Para peserta beradu cepat mengayuh papan skilot masing-masing. Peserta tercepat yang menyentuh garis finis menjadi Kemenangan. Meski demikian banyak peserta yang tidak sampai Hingga garis finis Sebab kelelahan Di lintasan yang berat.
“Yang penting kaki kuat sama fokus. Kalau sudah biasa sih, malah seru!” kata Agus, peserta asal Desa Tambak Lekok, Senin (7/4/2025).
Baginya, skilot bukan hal Foreign Sebab ia biasa pakai papan ski buat cari kerang. Lomba skilot seperti pekerjaan setiap hari.
Skilot adalah Kearifan Lokal yang sudah digelar Pada puluhan tahun. Kearifan Lokal ini bermula Di kebiasaan warga pesisir pantai Bagi mencari kerang dan udang Di papan panjang. Di situlah muncul ide warga Bagi membuat lomba ski Hingga atas lumpur.
Nama skilot diambil Di dua suku kata. Kata ski atau berselancar dan kata lot atau celot yang berarti lumpur. Di Sebab Itu skilot artinya berselancar Hingga atas lumpur Di menggunakan papan berukuran 1 meter dan lebar 50 sentimeter.
“Dulu itu ya buat bertahan hidup. Sekarang malah Di Sebab Itu Peristiwa besar yang bikin bangga,” kata Usman Sarwi (60) sesepuh desa yang menjadi saksi hidup sejarah skilot.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Kearifan Lokal Skilot Hingga Pasuruan Tetap Pikat Warga Hingga Lebaran Ketupat