Kolaborasi Maestro dan Pelukis Muda



Bandung

Komunitas Lingkaran Circle Community Art and Culture Managementmenggelar pameran lukisan bertajuk “UNITY” – Art Project 2024. Kegiatan ini Akansegera berlangsung Di 7 hingga 21 September 2024 Ke Sangkuriang 6 Gallery, Bandung. Kegiatan Akansegera dibuka secara resmi Didalam budayawan ternama, Taufan S. Chandrnegara, Ke Sabtu (7/9/2024).

Pameran ini menyuguhkan karya-karya luar biasa Di maestro Karya Seni lukis Indonesia serta pelukis kontemporer dan anggota komunitas. Para maestro yang terlibat termasuk Affandi, Ahmad Sadali, Amrus Natalsya, Arie Smit, Barli Sasmitawinata, Hendra Gunawan, Jeihan, Kartika Affandi, Muhtar Apin, Nana Bana, Popo Iskandar, R. Tohny Joesoef, Rudiat, dan Wahdi Sumanta. Karya-karya pelukis lainnya yang juga dipamerkan adalah Ahmad Dahlan, Diyanto, Dj. Rachmansyah, Supriatna, John Martono, dan Taat Joeda.

Di pameran ini, kamu juga Akansegera menemukan karya-karya pelukis anggota komunitas seperti Andi Sopiandi, Asgun Asep Gunawan, Bambang Harsito, Choiri, Enceng Bosas, Hamdani, Harry Darwin, Heriana, Mohammad Sobirin, Moya K. Kamaruddin, Muhamad Nur, dan Tedy Osman. Ke Di Itu, turut berpartisipasi juga pelukis undangan khusus Di berbagai Daerah seperti Ambarsari Sulistyawati, AR Tanjung, Budhiantini Bagyo, Carsila, Dipo Andi, Eddy Hermanto, Ghulam Gurat Sopiandi, Iwan Koeswanna, Lilik Subekti, Liza Arne, Nanda Buana, RK Santang, Saepul Bahri, Sigit Wicaksono, dan Toni Fatoni.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurator dan Penulis: Aendra Medita MMG Akansegera membimbing pameran ini Didalam mengulas perjalanan Karya Seni lukis Indonesia Di periode klasik, modern, hingga kontemporer. Aendra Medita menekankan pentingnya menghargai nilai estetik yang telah dicapai Didalam seniman-seniman terdahulu dan bagaimana karya-karya mereka masih relevan hingga Pada ini.

“Segala aspek warna atau apapun gayanya yang dihasilkan Di Cara tanpa dipengaruhi apapun adalah bentuk keragaman yang bukan sekadar nilai estetika biasa. Kita tak usah lagi menyepelekan nilai estetik yang sudah dicapai para pendahulu seniman lukis itu Lantaran mereka yang telah banyak menorehkan sejarah bahwa perjalanan Karya Seni lukis Indonesia telah banyak sosok lahir Di dunia lukis Indonesia yang mendunia,” ujar Aendra Medita

Nama-nama besar seniman maestro sekadar menyebut nama seperti Raden Saleh, S.Sudjojono, Hendra Gunawan, Affandi, Ahmad Sadali, Basuki Abdullah, Barli Sasmitawinata, Sri Hadi, Jeihan, Moctar Apin, Roediyat dan masih banyak lagi maestro ternama. Karya para perupa yang telah mendunia itu telah banyak representasi Indonesia Ke dunia.

Perjalanan jam terbang mereka menjadi tolok ukur baik Di cara pandang Prototipe dan nilai estetik yang tertanam Di pencatatan utama Karya Seni lukis Indonesia dan dunia,”jelasnya.

Di konteks itu ada sebanyak 60 karya yang Ke pamerankan yang menjadi ekspresi kekaryaan dan tergabung Di yang Ke kemas Didalam Komunitas Lingkaran yang diketuai Didalam Moya K.Kamaruddin Saya selaku ketua pelaksana Kegiatan Pameran Lukisan Komunitas Lingkaran Didalam tema “UNITY”, Mendukung dan Memberi apresiasi Untuk semua yang terlibat atas terselenggaranya Kegiatan ini.

“Prototipe dan tema pameran lukisan ini Didekat Didalam semangat kebersamaan dan persatuan yaitu “Spirit yang Kuat” Di Bandung, yang mengingatkan bahwa proses persatuan harus senantiasa hadir. Persatuan yang menjadi segala dasar Di jati diri bangsa. Kita memerlukan rasa bersama Di mencari dan menjalankan kehidupan. Kebersamaan yang sangat diperlukan Untuk selalu bersatu menjadi bangsa yang kuat,” ujar Moya yang juga pelukis.

Penjelajahan yang dikembangkan agar terjadi kolaborasi Di karya-karya seniman kini dan karya seniman maestro yang terpajang bersama, tak terputus keterkaitannya Di dahulu hingga kini. Di pameran ini terpajang karya-karya yang mempertemukan corak impresionis, abstrak, surealis, dan realis.

“Agar Di pameran ini ada pencapaian artistik karya-karya yang berada Ke trans-spiritual Di hal tak membedakan madzhab Kontemporer-Post Modernis. Karya-karya yang dipamerkan ini memang Mengadakan ruang Karya Seni rupa yang luas dan estetik,”ungkapnya.

Tema “UNITY” mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan, yang diharapkan dapat mempersatukan berbagai aliran Karya Seni lukis seperti impresionis, abstrak, surealis, dan realis. Pameran ini juga merupakan hasil kolaborasi Di seniman maestro dan pelukis muda, menampilkan 60 karya yang menggambarkan kekayaan dan keragaman Karya Seni lukis Indonesia.

Kegiatan ini juga Akansegera dimeriahkan Didalam berbagai pertunjukan Karya Seni, termasuk penampilan Kecapi Suling Srangenge Grup, Monolog Hermana HMT Di “Pledoi Bung Karno (Indonesia Menggugat)”, Pentas Teater Minikata Gaus Didalam karya “IBU”, tari Merak, pembacaan puisi Didalam Budi Godot, Bunyi Didalam K10 Grup Musik, live painting Didalam Diyanto dan Circle Community, serta Artist Talk.

Didalam visi Untuk mempromosikan apresiasi dan pelestarian Karya Seni Kearifan Lokal Dunia, Komunitas Lingkaran berharap pameran ini dapat menjadi jembatan Untuk pengunjung Untuk lebih memahami dan menghargai Karya Seni rupa serta mempererat persatuan Lewat Karya Seni.

Jangan lewatkan kesempatan Untuk Merasakan pameran ini dan merayakan kekayaan Karya Seni lukis Indonesia bersama kami!

Pameran dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB. Kamu tak perlu membayar tiket Untuk masuk Di pameran ini alias gratis.

Untuk informasi Didalam Detail, kunjungi situs web atau media sosial Komunitas Lingkaran Circle Community Art and Culture Management.

(tey/tey)

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Kolaborasi Maestro dan Pelukis Muda